Adalah makna Hadist"SABAQAL MUFARRIDUN" yang tersebut didalam KITAB TANWIRUL QULUB Karangan SYEIKH MUHAMMAD AMIN AL KURDI,cetakan Ke-lima Halaman 421 tahun 1343 H,adalah sebagai berikut:
Didalam Hadist Nabi Muhammad SAW yang bersabda:"SABAQAL MUFARRIDUN"(H.R.Imam Muslim,hadist nomor 2676,Jilid IV,hlm.2062,dan lafadz hadis tersebut adalah lafadznya;Imam Ahmad,Jilid II,hlm.323) yakni TELAH(sampai) LEBIH TERDAHULU ATAU MENANG ORANG/KAUM MUFARIDUN. Ditanya para sahabat,siapa orang-orang MUFARRIDUN itu ya Rasullah?. Beliau bersabda: Orang-orang Mufarridun itu adalah merekalah(kaum) orang-orang yang telah menghapuskan oleh zikir mereka akan segala dosa-dosa mereka. Mereka datang pada hari hampir-hampirnya dekat KIAMAT. Tiada dapat dihinggakan banyaknya orang-orang Mufaridun itu.
Dan ditambahkan dengan penjelasan dari SYEIKH MUHAMMAD AMIN AL KURDI yaitu:ILHAM yang didatangkan ALLAH kepadanya yang tidak tersebut dari penjelasan SYEIKH MUHAMMAD AL KURDI ini pada cetakan lain dari cetakan yang kelima ini. Karena tiada dimasukkan oleh penerbit lagi pada cetakan yang lain itu.
Inilah tambahan dari SYEIKH MUHAMMAD AMIN AL KURDI itu:
Mereka itu berjalan yaitu:mengembangkan ZIKIR dimuka bumi. Yang dimana-mana tempat dapat tantangan karena ada yang mendustakannya amalan ini(dikata orang tipu amalan ini). Tiada mengetahui oleh WALI QUTUB dan tiada sampai WALI QUTUB pada ketinggian amalan ini(yang dimaksud dengan MAQAM(KEDUDUKAN) akan ZIKIR INI).
Dan SYEIKH MAQAM(ZIKIR) ini adalah SAYIDINA KHAIDIR AS. Dan mereka-mereka orang Mufaridun tiada berkurang dari bilangan mereka sebagaimana yang diketahui. Hingga disudahi dengan dipimpin oleh KHALIFATUL LAHUL MAHDI,maka I M A M M A H D I lah akhir Wali Allah(KHATAM AULIYAH/PENUTUP) pada ini Umat.
Ketahuilah! Sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kekhuwatiran terhadap mereka, dan mereka pula tidak bersedih hati. Wali-wali Allah itu ialah orang-orang Yang beriman serta mereka pula sentiasa bertaqwa. (Yunus 10: 62-63)
Sabtu, 04 September 2010
AYAT AYAT DAN HADIS YANG MENGAKUI KEBERADAANNYA SABAQOL MUFARRIDUN
Adalah tidak menjadi rahasia umum bahwa perjalanan hidup kita di zaman akhir-akhir ini adalah dalam keadaan yang memerlukan kesederhanaan dalam semua bidang. Maka agar kita tidak tersesat dalam kehidupan didunia ini harus mengikuti tujuan dan pedoman hidup seperti yang telah dinyatakan dalam Al Qur'an dan Al Hadits.
Untuk itu siapapun orangnya mutlak perlu mencari dan menemukan seorang Guru yang Mursyid dan termasuk dalam tali Allah, serta membimbing kita untuk selalu beribadah melalui saluran yang hak (melalui suatu Thariqat yang murni) yang di ridhai oleh Allah SWT.
Maka bersyukurlah kita, karena kita telah diberikan Taufik dan Hidayah oleh Allah SWT sehingga kita dapat bertemu dengan seorang Guru yang Mursyid lagi Arif Billaah yaitu AL 'ALLAMAH AL 'ARIF BILLAH AL HAFIZ MAWLANA SYEIKH AL HAJI MUHAMMAD MA'MUN, yang mana Beliau pengasas dan penyampai THARIQATUL MUFARRIDIYYAH dan selanjutnya diteruskan oleh MAWLANA SYEIKH KH. ASY'ARI ALHAKIM .
Thariqatul Mufarridiyyah adalah berasaskan dan berdasarkan kepada ayat-ayat suci Al Qur'an dan Hadits Sabaqal Mufarridun yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Riyadhus Salihin (seperti hadits yang tersebut diatas).
Amalan ahli Thariqatul Mufarridiyah menyamai amalan ahli Sunah Wal Jama'ah dan pengikut Thariqat ini juga merupakan ahli Sunah Wal Jama'ah. Perbedaannya (kalau boleh dikatakan perbedaan) hanya terletak pada amalan berdzikir sesudah sembahyang fardhu yaitu berdzikir dengan menyebut nama ALLAH sebanyak yang disukai baik sendirian ataupun berjama'ah. Dzikir ini diucapkan dengan lidah dan bersuara seperti yang diminta didalam Al Quran dan Hadits :
1.Firman Allah SWT dalam Al- Qur'an:
"Ingatlah Aku, niscaya Aku mengingatmu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu menggingkari nikmat-Ku" (QS. Al-Baqarah 152).
"Siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang melarang menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya dan berusaha untuk merobohkan nya? Tidaklah sepantasnya mereka masuk mesjid-mesjid itu kecuali dengan perasaan takut kepada Allah. Mereka akan mendapat kehinaan didunia dan azab yang berat sekali di akhirat." (QS. Al-Baqarah 114)
"Sesungguhnya orang beriman itu orang yang apabila disebut Allah, gemetar hatinya dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Allah, bertambah imannya dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal." (QS. Al-Anfaal 2)
"(Orang-orang yang mendapat nur Illahi itu mengingat-Nya) dalam rumah-rumah (mesjid-mesjid) yang disitu Allah mengizinkan disebut dan dimuliakan nama-Nya. Didalamnya bertasbih memuji-Nya waktu pagi dan petang." (QS. An-Nur 36)
"Dan bagi pria yang banyak berdzikir kepada Allah dan bagi wanita yang banyak berdzikir kepada Allah dise-diakan ampunan dan pahala yang besar oleh Tuhan" (QS. Al - Ahzab ayat 35)
"Barang siapa yang tidak mau mengingat Aku, dia akan mendapat kehidupan yang sulit dan di akhirat akan dikumpulkan sebagai orang buta." (QS. Thaha ayat 24).
"Orang-orang mu'min hatinya tenteram karena menyebut Allah, sebutlah nama Allah, karena dengan menyebut nama Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'ad ayat 28).
"Hai sekalian orang-orang yang Mu'min, sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya dan ber-tasbihlah pagi-pagi dan petang-petang" (QS. Al Ahzab ayat 41-42).
"Apabila kamu telah selesai shalat, tetaplah selalu mengingat Allah pada waktu berdiri, waktu duduk dan waktu berbaring " (sebagian dari QS An-Nisaa' 103)
"Barang siapa berpaling dari berdzikir (mengingat, menyebut akan Allah), Kami turunkan kepadanya seekor syaitan yang terus menerus menjadi kawan seiring baginya." (QS. Azzukhruf ayat 36)
"Sesungguhnya orang-orang yang ber-iman dan beramal saleh dan tetap hatinya ingat kepada Allah (selalu menyebut Allah), mereka itu isi syurga dan kekal didalamnya" (QS.Hud ayat 23)
"Sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepadanya dengan se-penuh hati" (QS Al-Muzammil ayat 8).
Masih banyak ayat-ayat didalam Al Qur'an yang menganjurkan kita untuk banyak menyebut nama Tuhan kita yakni ALLAH ALLAH ALLAH.
2.Hadits-hadits Rasulullah SAW:
"Dari pada Abu Hurairah RA. berkata ia : Telah bersabda Rasulullah SAW : Terlebih dahulu maju (menanglah) para Al-Mufarridun. Sahut para sahabat : Siapakah Al Mufariddun itu ya Rasulullah ?. Rasulullah SAW men-jawab : mereka itu ialah orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah baik laki-laki maupun perempuan." (HR Imam Muslim)
"Rasulullah SAW bersabda kepada Syaidina Ali bin Abi Thalib Karamallahuwajhah :" Ya Ali, pejamkan kedua matamu, tempelkan/ rapatkan kedua bibirmu dan naikkan lidahmu dan katakanlah Allah Allah " (HR Thabrani dan Baihaqi).
"Tiada akan datang Kiamat, kecuali di muka bumi tidak ada lagi orang yang menyebut nama Allah Allah (Dzikir Allah Allah jelas dan tegas sebagai penangkal Kiamat jagat ini ) " (HR. Muslim)
"Abud Darda RA, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya : "Maukah aku kabarkan kepada kamu mengenai sebaik-baiknya amalanmu yang amat suci disisi Allah yang meninggikan derajat ke tingkat yang tertinggi sekali yang lebih mulia dari pada menafkahkan emas dan perak di jalan Allah, yang lebih utama dari pada mengahadapi musuh di tengah-tengah medan jihad, maka kamu tanggalkan lehernya atau mereka menanggalkan lehermu ?". para sahabat berkata : "Ya mau" (Ya Rasulullah apakah itu ?", sabda Rasulullah SAW : "Dzikrullah" (Sebut nama Allah) (HR Ahmad, Tarmizi, Ibnu Majah, Ibnu Abiddunia, Hakim dan Baihaqi).
"Dari Anas RA dari Rasulullah SAW bersabda : "Tiada satu kaum yang berkumpul untuk berdzikrullah (menyebut nama Allah ), sedangkan mereka tidak mengharapkan selain keridhaan Allah kemudian Allah berseru dari langit "Sesungguhnya dengan bangunmu telah Ku-ampuni dosa-dosamu dan kejahatan-kejahatanmu telah Ku-ganti dengan kebaikan (HR. Ahmad, Bazzar, Abu Ya'la, Thabrani dan Baihaqi)."
"Abdullah bin Basar RA, memberitahukan bahwa adalah seorang laki-laki telah berkata : "Ya Rasulullah, sesungguhnya aturan-aturan Agama Islam (syari'at Islam) telah banyak benar atas kami, maka cobalah ceritakan akan kami suatu aturan yang mudah kami pegang betul-betul". Sabda Rasulullah : " Hendaklah lidahmu senantiasa basah dari pada Dzikir Allah." (HR. Imam Tarmizi).
"Apabila duduk suatu kaum meng-ucapkan dzikir Allah, maka me-lingkungi/mengeliling akan mereka malaikat-malaikat dan meliputi akan mereka rahmat dan turun atas mereka sakinah (ketenangan jiwa), dan Allah menyebut mereka pada sisi-Nya". (HR. Imam Muslim)
" Berkata Nabi Muhammad SAW : berkata Allah Ta'ala : Aku menurut keyakinan hamba-Ku dan Aku bersama dia apabila ia mengingat Aku, kalau ia mengingat Aku secara tersembunyi (dalam hatinya saja) maka Aku ingat pula ia secara itu, kalau ia mengingat Aku dihadapan umum maka Aku ingat pula ia dihadapan yang lebih baik dari pada itu. Kalau ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal Aku dekatkan diri-Ku kepadanya sehasta, kalau ia mendekatkan diri sehasta Aku dekatkan diri-Ku sedepa padanya, kalau ia datang kepada-Ku berjalan kaki , Aku akan datang kepadanya berlari." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Jadi jelaslah sudah amalan Thariqatul Mufarridun ini berasaskan dan berdasarkan kepada Al Qur'an dan hadits. Amalannya sederhana serta ringkas dan mudah , sehingga tidak akan menyulitkan baik orang-orang tidak begitu banyak mempunyai waktu yang luang apa lagi sebaliknya. Dan bagi orang yang awan sekalipun tidak akan mengalami kesulitan untuk mengamalkannya dan begitu juga sebaliknya.
Untuk itu siapapun orangnya mutlak perlu mencari dan menemukan seorang Guru yang Mursyid dan termasuk dalam tali Allah, serta membimbing kita untuk selalu beribadah melalui saluran yang hak (melalui suatu Thariqat yang murni) yang di ridhai oleh Allah SWT.
Maka bersyukurlah kita, karena kita telah diberikan Taufik dan Hidayah oleh Allah SWT sehingga kita dapat bertemu dengan seorang Guru yang Mursyid lagi Arif Billaah yaitu AL 'ALLAMAH AL 'ARIF BILLAH AL HAFIZ MAWLANA SYEIKH AL HAJI MUHAMMAD MA'MUN, yang mana Beliau pengasas dan penyampai THARIQATUL MUFARRIDIYYAH dan selanjutnya diteruskan oleh MAWLANA SYEIKH KH. ASY'ARI ALHAKIM .
Thariqatul Mufarridiyyah adalah berasaskan dan berdasarkan kepada ayat-ayat suci Al Qur'an dan Hadits Sabaqal Mufarridun yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Riyadhus Salihin (seperti hadits yang tersebut diatas).
Amalan ahli Thariqatul Mufarridiyah menyamai amalan ahli Sunah Wal Jama'ah dan pengikut Thariqat ini juga merupakan ahli Sunah Wal Jama'ah. Perbedaannya (kalau boleh dikatakan perbedaan) hanya terletak pada amalan berdzikir sesudah sembahyang fardhu yaitu berdzikir dengan menyebut nama ALLAH sebanyak yang disukai baik sendirian ataupun berjama'ah. Dzikir ini diucapkan dengan lidah dan bersuara seperti yang diminta didalam Al Quran dan Hadits :
1.Firman Allah SWT dalam Al- Qur'an:
"Ingatlah Aku, niscaya Aku mengingatmu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu menggingkari nikmat-Ku" (QS. Al-Baqarah 152).
"Siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang melarang menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya dan berusaha untuk merobohkan nya? Tidaklah sepantasnya mereka masuk mesjid-mesjid itu kecuali dengan perasaan takut kepada Allah. Mereka akan mendapat kehinaan didunia dan azab yang berat sekali di akhirat." (QS. Al-Baqarah 114)
"Sesungguhnya orang beriman itu orang yang apabila disebut Allah, gemetar hatinya dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Allah, bertambah imannya dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal." (QS. Al-Anfaal 2)
"(Orang-orang yang mendapat nur Illahi itu mengingat-Nya) dalam rumah-rumah (mesjid-mesjid) yang disitu Allah mengizinkan disebut dan dimuliakan nama-Nya. Didalamnya bertasbih memuji-Nya waktu pagi dan petang." (QS. An-Nur 36)
"Dan bagi pria yang banyak berdzikir kepada Allah dan bagi wanita yang banyak berdzikir kepada Allah dise-diakan ampunan dan pahala yang besar oleh Tuhan" (QS. Al - Ahzab ayat 35)
"Barang siapa yang tidak mau mengingat Aku, dia akan mendapat kehidupan yang sulit dan di akhirat akan dikumpulkan sebagai orang buta." (QS. Thaha ayat 24).
"Orang-orang mu'min hatinya tenteram karena menyebut Allah, sebutlah nama Allah, karena dengan menyebut nama Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'ad ayat 28).
"Hai sekalian orang-orang yang Mu'min, sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya dan ber-tasbihlah pagi-pagi dan petang-petang" (QS. Al Ahzab ayat 41-42).
"Apabila kamu telah selesai shalat, tetaplah selalu mengingat Allah pada waktu berdiri, waktu duduk dan waktu berbaring " (sebagian dari QS An-Nisaa' 103)
"Barang siapa berpaling dari berdzikir (mengingat, menyebut akan Allah), Kami turunkan kepadanya seekor syaitan yang terus menerus menjadi kawan seiring baginya." (QS. Azzukhruf ayat 36)
"Sesungguhnya orang-orang yang ber-iman dan beramal saleh dan tetap hatinya ingat kepada Allah (selalu menyebut Allah), mereka itu isi syurga dan kekal didalamnya" (QS.Hud ayat 23)
"Sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepadanya dengan se-penuh hati" (QS Al-Muzammil ayat 8).
Masih banyak ayat-ayat didalam Al Qur'an yang menganjurkan kita untuk banyak menyebut nama Tuhan kita yakni ALLAH ALLAH ALLAH.
2.Hadits-hadits Rasulullah SAW:
"Dari pada Abu Hurairah RA. berkata ia : Telah bersabda Rasulullah SAW : Terlebih dahulu maju (menanglah) para Al-Mufarridun. Sahut para sahabat : Siapakah Al Mufariddun itu ya Rasulullah ?. Rasulullah SAW men-jawab : mereka itu ialah orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah baik laki-laki maupun perempuan." (HR Imam Muslim)
"Rasulullah SAW bersabda kepada Syaidina Ali bin Abi Thalib Karamallahuwajhah :" Ya Ali, pejamkan kedua matamu, tempelkan/ rapatkan kedua bibirmu dan naikkan lidahmu dan katakanlah Allah Allah " (HR Thabrani dan Baihaqi).
"Tiada akan datang Kiamat, kecuali di muka bumi tidak ada lagi orang yang menyebut nama Allah Allah (Dzikir Allah Allah jelas dan tegas sebagai penangkal Kiamat jagat ini ) " (HR. Muslim)
"Abud Darda RA, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya : "Maukah aku kabarkan kepada kamu mengenai sebaik-baiknya amalanmu yang amat suci disisi Allah yang meninggikan derajat ke tingkat yang tertinggi sekali yang lebih mulia dari pada menafkahkan emas dan perak di jalan Allah, yang lebih utama dari pada mengahadapi musuh di tengah-tengah medan jihad, maka kamu tanggalkan lehernya atau mereka menanggalkan lehermu ?". para sahabat berkata : "Ya mau" (Ya Rasulullah apakah itu ?", sabda Rasulullah SAW : "Dzikrullah" (Sebut nama Allah) (HR Ahmad, Tarmizi, Ibnu Majah, Ibnu Abiddunia, Hakim dan Baihaqi).
"Dari Anas RA dari Rasulullah SAW bersabda : "Tiada satu kaum yang berkumpul untuk berdzikrullah (menyebut nama Allah ), sedangkan mereka tidak mengharapkan selain keridhaan Allah kemudian Allah berseru dari langit "Sesungguhnya dengan bangunmu telah Ku-ampuni dosa-dosamu dan kejahatan-kejahatanmu telah Ku-ganti dengan kebaikan (HR. Ahmad, Bazzar, Abu Ya'la, Thabrani dan Baihaqi)."
"Abdullah bin Basar RA, memberitahukan bahwa adalah seorang laki-laki telah berkata : "Ya Rasulullah, sesungguhnya aturan-aturan Agama Islam (syari'at Islam) telah banyak benar atas kami, maka cobalah ceritakan akan kami suatu aturan yang mudah kami pegang betul-betul". Sabda Rasulullah : " Hendaklah lidahmu senantiasa basah dari pada Dzikir Allah." (HR. Imam Tarmizi).
"Apabila duduk suatu kaum meng-ucapkan dzikir Allah, maka me-lingkungi/mengeliling akan mereka malaikat-malaikat dan meliputi akan mereka rahmat dan turun atas mereka sakinah (ketenangan jiwa), dan Allah menyebut mereka pada sisi-Nya". (HR. Imam Muslim)
" Berkata Nabi Muhammad SAW : berkata Allah Ta'ala : Aku menurut keyakinan hamba-Ku dan Aku bersama dia apabila ia mengingat Aku, kalau ia mengingat Aku secara tersembunyi (dalam hatinya saja) maka Aku ingat pula ia secara itu, kalau ia mengingat Aku dihadapan umum maka Aku ingat pula ia dihadapan yang lebih baik dari pada itu. Kalau ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal Aku dekatkan diri-Ku kepadanya sehasta, kalau ia mendekatkan diri sehasta Aku dekatkan diri-Ku sedepa padanya, kalau ia datang kepada-Ku berjalan kaki , Aku akan datang kepadanya berlari." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Jadi jelaslah sudah amalan Thariqatul Mufarridun ini berasaskan dan berdasarkan kepada Al Qur'an dan hadits. Amalannya sederhana serta ringkas dan mudah , sehingga tidak akan menyulitkan baik orang-orang tidak begitu banyak mempunyai waktu yang luang apa lagi sebaliknya. Dan bagi orang yang awan sekalipun tidak akan mengalami kesulitan untuk mengamalkannya dan begitu juga sebaliknya.
"Dari pada Abu Hurairah RA. berkata ia : Telah bersabda
Rasulullah SAW : Terlebih dahulu maju (menanglah) pada AL- MUFARRIDUN. Sahut para sahabat : Siapakah Al Mufarridun itu
ya Rasullah ?. Rasulullah SAW menjawab : mereka itu ialah orang-orang yang membanyakkan (selalu berdzikir ) ingat akan ALLAH, baik laki-laki atau perempuan."
(HR. Imam Muslim).
Rasulullah SAW : Terlebih dahulu maju (menanglah) pada AL- MUFARRIDUN. Sahut para sahabat : Siapakah Al Mufarridun itu
ya Rasullah ?. Rasulullah SAW menjawab : mereka itu ialah orang-orang yang membanyakkan (selalu berdzikir ) ingat akan ALLAH, baik laki-laki atau perempuan."
(HR. Imam Muslim).
Langganan:
Postingan (Atom)